Selasa, 30 November 2010

STANDAR OPERASIONAL PELAPORAN

Pelaporan merupakan proses penyampaian data atau informasi mengenai perkembangan atau kemajuan setiap tahapan dari pelaksanaan program, kendala atau permasalahan yang terjadi, penerapan dan pencapaian dari sasaran atau tujuan PNPM mandiri Perdesaan.

Pelaporan jalur fungsional akan melibatkan beberapa pihak sebagai pembuat maupun penerima laporan seperti Fasilitator Kecamatan, Fasilitator Kabupaten, Korprov, dan ketua TIM KM-Nasional, Ketua TIM KM Wilayah, Ketua TIM Pengembangan Pelatihan. Mekanisme pelaporan jalur fungsional dilaksanakan secara berjenjang.


I. Jenis Laporan
Jenis Laporan terdiri atas
1. Laporan proigress tahapan kegiatan (Protak)
2. Laporan progress kegiatan (Protan)
3. Laporan Bulanan
4. Laporan Individu Fasilitator dan Asisten Fasilitator
5. Laporan Administrasi

II. Substansi Laporan
1. Laporan progress tahapan kegiatan (Protak) memuat tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tingkat kecamatan dan desa
2. Laporan progress kegiatan (Protan) memuat hasil pelaksanaan kegiatan berupa tingkat partisipasi, jumlah pemanfaat jumlah pencairan dan penyaluran dana serta hasil-hasil kegiatan
3. Laporan bulanan memuat perkembangan kegiatan selama satu bulan ttermasuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh fasilitator serta perkembangan pelkasanaan kegiatan dana bergulir
4. Laporan Individu fasilitator memuat realisasi tugas pokok yang dijalankan oleh fasilitator beserta pertanggungjawaban administrasi konttrak fasilitator seperti lembar waktu kerja, lembar kunjungan, rencana dan realisasi kegiatan bulanan dan lain-lain.
5. Laporan Administrasi memuat realsisasi pembiayaan yang dibiayai dari dana administrasi untuk keperluan kantor Fas Kab sebagai pertanggungjawaban keuangan yang telah dikeluarkan oleh program

III. Alur dan Mekanisme Pelaporan
1. Laporan Progress Tahapan Kegiatan (Protak)
a. FK dan FT wajib melaporkan melalui SMS kepada Faskab terkait seluruh tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan sampai dengan hari Jumat,. Laporan disampaiakan setiap minggu pada hari Jumat paling lambat jam 17.00
b. Faskab wajib melakukan rekapitulasi data seluruh tahapan kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan laporan melalui SMS dari FK dan FT, melakukan input pada aplikasi Protak serta melaporkan kepada korprov melalui email setiap minggu paling lambat hari Senin sebelum jam 10
c. Korprov melalui spesialis MIS Provinsi melakukan rekapitulasei dan validasi dataq laporan protak dari seluruh kabupaten dan menyampaikan laporan ke bagian MIS KMN dengan tembusan kepada TL KMW, pada hari senin paling lambat pada Jam 17.00 setiap minggu
d. KMN melalui bagian MIS melakukan rekapitulasi dan validasi data perkembangan pelaksanaan tahapan kegiatan-kegiatan secara Nasional dan menampilkan pada web site PNPM Mandiri Perdesaan setiap 2 minggu
2. Laporan Progress Kegiatan (Protan)
a. FK dan FT wajib melaporkan perkembangan kegiatan kepada Faskab sesuai format yang telah ditetapkan paling lambat tanggal 1 setiap bulan
b. Faskab wajib melaporkan rekapitulasi dan validasi seluruh perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan, sesuai dengan laporan dari FK dan FT dan melakukan input pada aplikasi Protan serta melaporkan kepada korprov melalui e-mail, paling lambat pada tanggal 5 setiap bulan
c. Korprov melalui spesialis MIS Provinsi melakukan rekapitulasi dan validasi data laporan protan dari seluruh kabupaten dan menyampaikan laporan ke bagian MIS KMN dengan tembusan kepada TL KMW, paling lambat pada tanggal 10 setiap bulan
d. KMN melalui bagian MIS melakukan rekapitulasi dan validasi data perkembangan pelaksanaan kegiatan secara Nasional dan menampilkan pada web site PNPM Mandiri Perdesaan paling lambat pada tanggal 20 setiap bulan
3. laporan Bulanan
a. FK dan FT wajib membuat laporan bulanan tentang perkembangan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatannya yang dibuat dalam 3 (tiga) rangkap. Laporan disampaikan kepada Fas-kab setiap bulan pada tanggal 1 dengan tembusan kepada PjOK dan arsip. Format laporan FK dan FT sesuai dengan out line yang telah ditetapkan.
Khusus untuk kecamatan yang sangat sulit, laporan bulanan FK dan FT dapat disampaikan paling lambat tanggal 3 setiap bulanm.
b. Faskab wajib membuat laporan bulanan berdasarkan :
1. Laporan dari FK dan FT
2. Hasil kunjungan dan monitoring ke lapangan
3. Hasil koordinasi dengan beberapa pihak terkait.

Laporan dibuat 3 (tiga) rangkap dan disampaikan kepada korprov pada setiap tanggal 5 dengan tembusan disampaikan kepada Satker PNPM Mandiri Perdesaan kabupaten dan arsip, sesuai dengan out line yang telah ditetapkan
c. Korprov wajib membuat laporan bulanan berdasarkan :
1. Laporan dari Fas-Kab
2. Hasil kunjungan dan monitoring ke lapangan
3. hasil koordinasi dengan pihak terkait


Laporan dibuat 4 (empat) rangkap dan disampaikan kepada TL KMN pada setiap tanggal 5 dengan tembusan disampaikan kepada TL KMW, Satker PNPM Mandiri Perdesaan kabupaten dan arsip, sesuai dengan out line yang telah ditetapkan

d. TL KMW wajib membuat laporan bulanan berdasarkan :
1. Laporan dari Korprov
2. Laporan dari para spesialis KMN
3. Hasil kunjungan dan monitoring ke lapangan
4. Hasil koordinasi dengan pihak terkait


Laporan dibuat 6 (Enam) rangkap dan disampaikan kepada Satker PNPM Mandiri Perdesaan Ditjen PMD Kemendagri paling lambat pada tanggal 15 setiap bulan, sesuai dengan out line, sebagaimana terlampir.
4. Laporan individu Fasilitator dan Asisten Fasilitator
Fasilitator dan asisten fasilitator wajib membuat laporan individu bulanan yang berkaitan dengan kontrak individu fasilitator berupa realisasi pelaksanaan tugas individu fasilitator dan asisten fasilitator, beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penyampaian laporan individu fasilitator, yaitu :
a. Laporan fasilitator kecamatan/ asisten fasilitator dihimpun oleh faskab
b. Laporan FK, asisten FK, Faskab, Asisten Faskab disampaikan oleh faskab kepada Satker Provinsi setiap bulan pada tanggal 1
c. Faskab wajib mendokumentasikan laporan FK/Asisten FK
d. Khusus untuk kecamatan yang sangat sulit laporan bulanan individu FK dan FT dapat disampaikan paling lambat pada tanggal 3 setiap bulan.
5. Laporan Administarsi Fasilitator Kabupaten
Fasilitator kabupaten wajib membuat lporan administrasi berkaitan dengan pertanggungjawaban administrasi terhadap pembiayaan operasional kantor atau pembiayaan lainnya. Laporan administrasi faskab disampaikan ke Satker Provinsi paling lambat pada tanggal 5 setiap bulan.











OUT LINE LAPORAN BULANAN
FASILITATOR KECAMATAN

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 Rencana Kerja Bulan Berjalan
(Uraian singkat tentang pelaksanaan kegiatan bulan berjalan, maks 1 hal)

BAB 2 KEMAJUAN KEGIATAN FASILITASI/ PENDAMPINGAN
2.1 Umum
A. Pelaksanaan Pertemuan di Kecamatan dan Desa
(Uraian singkat tentang pelaksanaan pertemuan dan rapat koordinasi,
seperti waktu pelaksanaan, pihak-pihak yang hadir, agenda yang
dibahas dan kesimpulan hasil rapat. Maks1/2 halaman)
B. Kunjungan dan Peninjauan kegiatan
(Uraian singkat tentang kegiatan kunjungan lapangan yang terjadi
pada bulan berjalan, seperti kunjungan dari satker kabupaten, satker
provinsi, satker pusat Ditjen PMD, NMC, RMC, dll. Maks ½ halaman
+ daftar kunjungan kecamatan oleh TIM FasKab)
2.2 Pelaksanaan fasilitasi dan Pendampingan
(Uraian tentang pendampingan yang dilaksanakan oleh Tim FK/FT terhadap
pelaku pelaku di kecamatan dan desa meliputi bentuk pendampingan, pihak
yang didampingi dll, maks ½ halaman)

BAB 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan
(Uraian singkat tentang kondisi umum pelaksanaan kegiatan di Kecamatan dalam bulan yang dilaporkan Maks ½ halaman)
3.2 Rekomendaswi Tindak lanjut
((Uraian tentang beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti pada bulan depan serta hal hal yang perlu dilakukan atau dukungan yang diperlukan dari fasilitator Tingkat Kabupaten atau pihak lain, maks ½ halaman)

LAMPIRAN LAMPIRAN (mengacu pada Formulir PTO)

Lampiran-1 : Laporan Penanganan masalah (form.70b)
Lampiran-2 : Laporan Rekapitulasi Penanganan masalah (form.70c)
Lampiran-3 : LaporanKegiatan dan Rencana Kegiatan FK (form 72)
Lampiran-4 : Laporan Kemajuan Kegiatan Tingkat Kecamatan (form 73)
Lampiran-5 : Laporan Pelaksanaan Kegiatan pelatihan dan Penguatan
kapasitas/Kemampuan (form 74)
Lampiran-6 : RKTL 3 Bulanan Pelatihan Masyarakat PNPM MP (form. 74a)
Lampiran-7 : Rekapitulasi Pelaksanaan Pelatihan masyarakat (form.74b)
Lampiran-8 : Laporan bulanan prasarana Tk. Kecamatan (form 75b)
Lampiran-9 : Laporan bulanan prasarana Tk. Kecamatan (pekerjaan fisik 100%)
form 75bb
Lampiran-10 : laporan detail : HOK, Angkatan Kerja dan penerimaan upah Tk.
Kec (RTM-UMUM) (form 75d)
Lampiran-11 : Laporan bulanan kegiatan kesehatan tingkat kecamatan (form 77b)
Lampiran-12 : laporan bulanan kegiatan pendidikan tingkat kecamatan (form 78b)
Lampiran-13 : Laporan Unit Pengelola Kegiatan Meliputi :
- Realisasi Pencairan Dana (form 79)
- Laporan Perkembangan Pinjaman UEP/SPP (form 80)
- Laporan Kolektibilitas pinjaman UEP/SPP (form 81)
- Laporan Operasional UPK (form 82)
- Neraca PNPM MPd (form 83/82.b3)
- Laporan arus dana BLM dan DOK PNPM Mpd (form 83)
- Laporan jenis kegiatan/ usaha kelompok (form 84b)
- Laporan pinjaman bermasalah (form 84c)
- Laporan rugi laba (form 84d)
- Neraca Kegiatan Microfinance (form 84.e)
Read more »

Kamis, 18 November 2010

Draft Awal RPJM Des, Desa Muara

DRATF AWAL
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
( RPJM DESA )
TAHUN 2011 – 2015






Desa : MUARA
Kecamatan : TONRA
Kabupaten : BONE







TAHUN
2010




DAFTAR ISI


DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Latar Belakang / Pendahuluan
b. Landasan Hukum
c. Tujuan

BAB 2 PROFIL DESA
a. Sejarah Desa
b. Kondisi Umum Desa
c. SOTK Desa
d. Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa

BAB 3 PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA
a. Musdus
b. Lokakarya Desa
c. Musrembang RPJM Desa

BAB 4 VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN
a. Visi dan Misi
b. Program dan Kegiatan Indikatif

BAB 5 PENUTUP

LAMPIRAN
1. Matrik Program / kegiatan 5 tahun
2. Proses Penyusunan Program ( F1 s/d F7 )
3. Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrembangdes)
4. Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrembangdes)
5. Peta Desa
6. Foto Kegiatan / Foto Desa

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam system Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi,otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam system Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten / Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).

RPJM Desa Muara ini merupakan rencana strategis Desa Muara untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti partisipatif, transparan dan akuntabilitas.

B. Landasan Hukum
1. UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. PP 72 Tahun 2005 tentang Desa.
4. Permendagri No. 66. 2007
5. Perda Nomor … Tahun … tentang Pengaturan Kewenangan Desa
6. Perda Nomor … Tahun … tentang Sumber Pendapatan Desa.

C. Tujuan dan Manfaat

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa Muara ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Tujuan RPJM Desa
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar / pedoman kegiatan pembangunan Desa Muara
c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Muara

2. Manfaat RPJM Desa
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan
b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat.

BAB II
PROFIL DESA


1. Legenda dan Sejarah Desa

Pada mulanya nama Desa Muara dibentuk dari pemekaran Desa BIccoing, walaupun sebenarnya Desa Muara masih baru akan tetapi Muara mempunyai sejarah tersendiri.
Ketika jaman dulu Muara adalah sebuah kampong yang dipimpin oleh seorang Sullewatang dinamakan Sullewatang kenynyeng yang dipimpin oleh Mansure namun beberapa tahun memimpin beliau wafat akhirnya diganti oleh Sulle Watang Janggoe yang disuruh oleh Arugn Kajuara. Setelah mereka memerintah beberapa tahun beliau juga wafat akhirnya diganti lagi oleh anaknya sendiri yang bernama BANDU
Tapi karena BANDU kurang memiliki pengetahuan diganti lagi oleh Dg. Manaba. Lagi – lagi Dg. Manaba wafat. Konon kabarnya kenynyeng itu sangat keramat sehingga tidak ada Sullewatang yang berumur panjang.
Akhirnya diadakanlah pertemuan atau musyawarah oleh seluruh masyarakat, karena tidak ada lagi yang mau jadi Sullewatang. Diadakanlah pemilihan dari Sullewatang jadi Kepala Kampung dan Kenynyeng dijadikan Pace, istilah Pace itu di ambil dari kesepakatan masyarakat dengan alasan masyarakatnya sangat baik sopan akrab dan saling bersaudara.
Akhirnya dipilih oleh seorang Kepala Kampung yang namanya Majulekka dari borong setelah mereka memimpin selama 8 bulan beliau wafat karena sakit, akhirnya diganti oleh Dg. Manaba
Dg. Manaba pun diganti oleh Dg. Masengngeng karena umurnya sudah tua. Pada waktu itu sedanga terjadi pemberontakan G. 30 S. PKI akhirnya seluruh masyarakat Pace tersebar dan mengungsi ke berbagai tempat. Demi untuk mencari keamanan peristiwa itu sangat dirasakan oleh warga pace karena sebagian keluarga mereka di bunuh bahkan rumahnya di baker, setelah beberapa tahun di pengungsian keadaan sudah aman.
Akhirnya kembali ke kampung halamannya dan dibentuklah seorang Kepala Desa yakni Desa Biccoing dengan wilayahnya termasuk Pace. Pada tahun 1993 dibentuklah 1 Desa baru pecahan dari Biccoing dengan nama Desa Muara
Adapun Sullewatang atau Arung kepala kampuang sampai ke[ala Desa yang telah memerintah di Desa Muara ini, adalah sebagai berikut :
I. Mansure sebagai Sullewatang Pertama
II. Janggoe sebagai Sullewatang Kedua
III. Bandu sebagai Sullewatang Ketiga
IV. Majjulekka sebagai Kepala Kampung Pertama
V. Katte Lapporo sebagai Kepala Kampung Kedua
VI. Dg. Manaba sebagai Kepala Kampung Ketiga
VII. Dg. Massengngeng sebagai Kepala Kampung Keempat
VIII. Abdullah sebagai Kepala Kampung Kelima
IX. A. Mansur sebagai pejabat Desa sementara
X. Drs. A. Ahmad Suradi sebagai Kepala Desa I
XI. Zainuddin sebagai Kepala Desa Ke II mulai tahun 2010 sampai sekarang.
KEJADIAN PERISTIWA BAIK PERISTIWA BURUK
1997 - Gagal panen karena hama tikus
1998 - Menerima bantuan Traktor 1 Unit
- Menerima bantuan KUT
2009 - Gagal panen karena kekeringan ( Kemarau )
2010 - Gagal panen karena hama ulat dan kelebihan air

2. Kondisi Umum Desa

a. Geografis

Letak dan luas wilayah

Desa Muara merupakan salah satu dari 11 Desa diwilayah Kecamatan Tonra, yang terletak 7 Km kearah selatan dari kota Kecamatan. Desa Muara mempunyai luas wilayah seluas 17, 63 Km2

Iklim

Iklim Desa Muara, sebagaimana desa-desa lain diwilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Muara Kecamatan Tonra.

b. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk

Jumlah Penduduk

Desa Muara mempunyai jumlah penduduk 636 Jiwa, yang tersebar dalam 3 dusun dengan perincian sebagaimana tabel :

Tabel -1 : Jumlah Penduduk

Dusun 01 Dusun 02 Dusun 03
186 238 199


c. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Muara adalah sebagai berikut :


Tabel -2 : Tingkat Pendidikan

Pra Sekolah SD SMP SLTA Sarjana
51 85 24 23 17




d. Mata Pencaharian

Karena Desa Muara merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :

Tabel -3 : Mata Pencaharian


Petani Pedagang PNS
130 4 14

e. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah di Desa Muara sebagian besar diperuntukkan untuk tanah pertanian, perkebunan sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

f. Pemilikan Ternak

Jumlah kepemilikan hewan ternak penduduk Desa Muara adalah sebagai berikut :

Tabel -4 : Kepemilikan Ternak


Ayam / itik Kuda Sapi Kerbau Itik Kambing
715 9 220 15

65 12


g. Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Muara secara garis besar adalah sebagai berikut :





Tabel -5 : Prasarana Desa

Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Mesjid Dll Sekolah
1 2 Km 5 Km 4 Km 1 2


3. SOTK DESA
Desa Muara menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal, selengkapnya sebagai berikut :
Skema: SOT Desa Muara Kecamatan Tonra
Kabupaten Bone






















4. Masalah yang dihadapi Desa
Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut:

I. PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 Pekerjaan Umum
1.1.1 Jalan tani masih kurang
1.1.2 Lahan pemukiman di Dusun II sangat sempit
1.1.3 Gorong – gorong kurang di RT. 01
1.1.4 Jalan di wilayah RT 01 – 02 gelap
1.1.5 Saluran air sering tersumbat
1.1.6 RT 02 tidak punya pos kamling
1.1.7 Dimusim kemarau sebagian masyarakat susah mendapatkan air bersih
1.1.8 Belum ada gedung PKK
1.1.9 Mushollah di gedung SD belum ada
1.1.10 Pagar dan WC di MTS belum ada
1.1.11 Ada 2 kelas di MTS berlantai tanah
1.1.12 Aula kantor Desa belum permanent
1.1.13 Pagar dan WC kantor Desa belum ada
1.1.14 Jalan tani rusak
1.1.15 Di Dusun II dan III tidak punya sarana olahraga
1.1.16 Dusun II belum ada belum ada pos kamling
1.1.17 Gedung TK belum ada
1.1.18 Posyandu belum ada
1.1.19 Jembatan penyebrangan ke Dusun III belum ada
1.1.20 Jalan Dusun II dan III sering becek
1.1.21 Belum ada MCK
1.1.22 Belum ada menara mesjid
1.1.23 Pagar mesjid belum ada
1.1.24 Jalan Desa kurang
1.1.25 Mesjid kurang luas
1.1.26 Mesjid di Dusun I dan III belum ada
1.2 Sumber Daya Air
1.2.1 Di Dusun II dan III sering kena banjir
1.2.2 Saluran sekunder sering tersumbat
1.2.3 Sebagian sawah sering kekeringan
1.2.4 Saluran air sangat sempit
1.2.5 Sawah di Dusun III pengairannya susah
1.2.6 Gorong – gorong sering tersumbat
1.2.7
II BIDANG SOSIAL BUDAYA
2.1 Pendidikan
2.1.1 Gedung TK belum ada
2.1.2 Tidak ada gedung SMP
2.1.3 Banyak anak belum sekolah
2.1.4 Banyak anak RTM tdak dapat melanjutkan sekolah
2.1.5 Gedung TK TPA belum ada
2.1.6 Jarak dari rumah kesekolah sangat jauh
2.1.7 Tidak ada kendaraan khusus untuk anak sekolah
2.1.8 Kurangnya kesejahteraan guru TK TPA
2.2 Kesehatan
2.2.1 Balita memerlukan makanan tambahan
2.2.2 Tidak ada Posyandu
2.2.3 Lansia memerlukan perawatan
2.2.4 Banyak RTM butuh bantuan obat
2.2.5 Tidak ada MCK
2.2.6 Ada anak pertumbuhannya AB normal
2.2.7 Aparat kesehatan tidak ada ditingkat Dusun
2.2.8
2.3 Pemerintahan
2.3.1 Tidak ada gedung PKK
2.3.2 Tidak ada kantor BPD
2.3.3 Tidak ada pengurus Karang Taruna
2.4 Sosial
2.4.1 5 warga menderita penyakit cacat seumur hidup
2.4.2 Kurangnya keterampilan sehingga mengakibatkan banyak pengangguran
III BIDANG EKONOMI
3.1 Pertanian / Perkebunan
3.1.1 Pupuk langka
3.1.2 Banyak hama tanaman
3.1.3 Mesin traktor kurang
3.1.4 Sering terlambat pengelolaan tanah
3.1.5 Harga padi murah
3.1.6 Kurang tenaga penyuluh
3.1.7 Tidak ada mesin pompa
3.1.8 Petani rumput laut perlu modal
3.1.9 Bibit padi kurang
3.1.10 Banyak lahan kosong
3.1.11 Harga panen sangat murah
3.1.12 Susah untuk mendapatkan bibit kayu
3.1.13 Banyak hama
3.1.14 Tenaga penyuluh kurang
3.2 Peternakan
3.2.1 Unggas sering terjangkit penyakit
3.2.2 Lahan sempit
3.2.3 Mantri hewan di Desa belum ada
3.2.4 Ada RTM butuh bantuan sapi
3.3 Industri
3.3.1 Kurangnya peralatan untuk industri
3.3.2 Kurangnya modal usaha penangkapan ikan
3.3.3 Perlu kursus industri kecil
















BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA


Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Muara Kecamatan Tonra Kabupaten Bone adalah sebagai berikut :
a. Musyawarah Desa
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di Desa Muara dengan menggunakan alat :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diaram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Dusun yang telah dilakukan pada :

No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Dusun II 29 Agustus 2010 Mesjid

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat Dusun kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.

b. Lokakarya Desa
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya di tingkat Desa yang dilaksanakan tanggal 25 s/d 29 September 2010 dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkompilasikan dan mengelompokkan masalah – masalah dari hasil musyawarah dusun,
2. Menyusun lagenda dan sejarah Desa
3. Menyusun Visi / Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun tekhnik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan criteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternative tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternative pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih dan tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan skala Desa dan mana pembangunan skala Kabupaten.

c. Musrembang RPJM Desa

Berdasarkan hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa.






















Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa tahun 2010 – 2015 adalah


I. BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1. Pekerjaan Umum
1.1.1 Perintisan dan pembuatan jalan tani
1.1.2 Lahan pemukiman baru
1.1.3 Pembangunan gorong – gorong
1.1.4 Pengadaan lampu jalan
1.1.5 Perbaikan saluran air
1.1.6 Pembangunan pos kamling dusun III
1.1.7 Pengadaan air bersih
1.1.8 Pembangunan gedung PKK
1.1.9 Pembangunan mushollah di SD 249 Muara
1.1.10 Pembangunan pagar dan WC di MTS
1.1.11 Penambahan gedung kelas di MTS
1.1.12 Perbaikan aula kantor Desa
1.1.13 Pembangunan pagar dan WC di kantor Desa
1.1.14 Perlu pengerasan
1.1.15 Pembangunan sarana olah raga
1.1.16 Pembangunan pos kamling dusun II RT 6
1.1.17 Pembangunan gedung TK
1.1.18 Pembangunan Posyandu
1.1.19 Pembangunan jembatan di dusun III
1.1.20 Pengkerasan jalan
1.1.21 Pembangunan MCK
1.1.22 Pembangunan menara mesjid
1.1.23 Pembangunan pagar mesjid
1.1.24 Perintisan jalan baru
1.1.25 Renofasi mesjid
1.1.26 Pembangunan mesjid di Dusun I dan II
1.2 Sumber Daya Air
1.2.1 Pembuatan drainase
1.2.2 Perbaikan saluran sekunder
1.2.3 Bantuan pompanisasi
1.2.4 Perlu penambahan luas
1.2.5 Saluran air ke Dusun III perlu ditambah
1.2.6 Perbaikan gorong - gorong
II BIDANG SOSIAL BUDAYA
2.1 Pendidikan
2.1.1 Pembangunan gedung TK
2.1.2 Pembangunan gedung SMP
2.1.3 Bantuan alat dan pakaian
2.1.4 Bantuan modal atau uang
2.1.5 Pembangunan gedung TK TPA
2.1.6 Bantuan mobil angkutan untuk anak sekolah
2.2 Kesehatan
2.2.1 Perlu bantuan makanan tambahan
2.2.2 Pembangunan Posyandu
2.2.3 Pengobatan gratis untuk lansia
2.2.4 Perlu bantuan obat
2.2.5 Pembangunan MCK umum
2.2.6 Perlu pengobatan khusus
2.2.7 Perlu aparat kesehatan di dusun
2.3 Pemerintahan
2.3.1 Perlu perhatian atau intensif
2.3.2 Pembangunan sanggar PKK
2.3.3 Pembangunan kantor BPD
2.3.4 Pembentukan pengurus karang taruna
III BIDANG EKONOMI
3.1 Pertanian / Perkebunan
3.1.1 Perlu pengadaan pupuk atau gudang pupuk di Dusun
3.1.2 Perlu penyuluhan
3.1.3 Bantuan Han Traktor
3.1.4 Butuh pompanisasi
3.1.5 Perlu perhatian pemerintah
3.1.6 Perlu tenaga penyuluh di tingkat dusun
3.1.7 Perlu bantuan mesin pompa
3.1.8 Bantuan modal untuk petani rumput laut
3.1.9 Perlu bantuan bibit padi unggul
3.1.10 Bantuan bibit kayu untuk reboisasi
3.1.11 Pemerintah harus mengantisipasi harga
3.1.12 Bantuan bibit padi yang bagus
3.1.13 Perlu tenaga penyuluh di tingkat Dusun
3.2 Peternakan
3.2.1 Butuh bantuan obat
3.2.2 Perlu lahan baru untuk peternakan
3.2.3 Perlu ada mantra hewan di tingkat dusun
3.2.4 Perlu bantuan sapi untu RTM
3.3 Industri
3.3.1 Perlu peralatan industri kecil
3.3.2 Perlu bantuan modal untuk penangkapan ikan
3.3.3 Perlu tenaga pelatih






BAB IV
PENUTUP



Demikian RPJM Desa Muara ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Muara Kecamatan Tonra Tahun 2010 – 2015 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.







KEPALA DESA MUARA




( ZAINUDDIN )





Read more »

Draft Awal RPJM Des, Desa Rappa

DRAFT AWAL
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
( RPJM DESA )
TAHUN 2011 – 2015






Desa : RAPPA
Kecamatan : TONRA
Kabupaten : BONE









TAHUN
2010


DAFTAR ISI


DAFTAR ISI
BAB 1   PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang / Pendahuluan
b.      Landasan Hukum
c.      Tujuan

BAB 2   PROFIL DESA
a.      Sejarah Desa
b.      Kondisi Umum Desa
c.      SOTK Desa
d.      Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa

BAB 3   PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA
a.      Musdus
b.      Lokakarya Desa
c.      Musrembang RPJM Desa

BAB 4   VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN        
a.      Visi dan Misi
b.      Program dan Kegiatan Indikatif

BAB 5   PENUTUP

LAMPIRAN
1.      Matrik Program / kegiatan 5 tahun
2.      Proses Penyusunan Program ( F1 s/d F7 )
3.      Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrembangdes)
4.      Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrembangdes)
5.      Peta Desa
6.      Foto Kegiatan / Foto Desa

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam system Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi ,otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam system Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten / Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).

RPJM Desa Rappa ini merupakan rencana strategis Desa Rappa untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti partisipatif, transparan dan akuntabilitas.

B. Landasan Hukum
1. UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. PP 72 Tahun 2005 tentang Desa.
4. Permendagri No. 66. 2007
5. Perda Nomor … Tahun … tentang Pengaturan Kewenangan Desa
6. Perda Nomor … Tahun … tentang Sumber Pendapatan Desa.

C. Tujuan dan Manfaat

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa ) Desa Rappa ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Tujuan RPJM Desa
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar / pedoman kegiatan pembangunan Desa Rappa.
c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Rappa

2. Manfaat RPJM Desa
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan
b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat.



BAB II
PROFIL DESA


1. Legenda dan Sejarah Desa

Pada mulanya nama Desa ini adalah Taddaga, kemudian diganti dengan nama Paledong, akhirnya diganti lagi dengan nama Rappa. Pemberian nama Rappa di latar belakangi oleh adanya kejadian.
Sewaktu Desa ini bernama Paledong, diperintahkan oleh Sullewatang atau Arung. Pada waktu itu pemangku adat sangat menentukan pola hidup masyarakat. Bila terjadi pelanggaran adat, maka sangsinya sangat berat. Hal ini terbukti dengan adanya seorang pemuda yang hanya menyebarkan issu mengenai sikap amoral yang dilakukan terhadap pemuda pemudi paledong. Issu tersebut menyebabkan Arung Paledong tersinggung dan memberikan sangsi pembunuhan kepada diri pemuda tersebut. Akibat tindakan itu, maka keluarga yang terbunuh keberatan dan merencanakan tindakan pembalasan kepada Arung Paledong.
Tetapi rencana pembalasan terdengar dan Arung Mare merasa prihatin akan kejadian tersebut, akhirnya mengadakan taktik pengamanan. Taktik pengamanan yang dilakukan yaitu memerintahkan kepada rakyat Paledong untuk mengambil / mengamankan harta benda kemudian pembakaran kampung. Berita terjadinya pengamanan harta benda dan pembakaran kampung di Paledong terdengar oleh keluarga pemuda yang terbunuh, sehingga rencana tindakan pembalasan tidak terlaksana.
Begitu pula halnya dengan adanya tempat yang menurut masyarakat setempat memiliki beberapa keanehan / keajaiban yang dapat memukau hati setiap pengunjung. Menurut, cerita masyarakat, bahwa tempat-tempat tersebut mempunyai kisah tersendiri, yang dimaksud ialah permandian alam timurue, tempat pemukiman di puncak gunung dan permandian jompi.
Adapun Sullewatang atau Arung kepala kampung sampai kepala Desa yang telah memerintah di Desa Rappa ini, adalah sebagai berikut :
I. Puang Mariama sebagai Sullewatang Pertama
II. Linta Dg. Masiga sebagai Sullewatang Kedua
III. Matta Dg. Pagiling sebagai Kepala Kampung pertama
IV. Andi Culili Petta Limpo sebagai Kepala Kampung kedua
V. Andi Page Petta Temmu Sebagai Kepala Desa Pertama
VI. Andi Jalil Enre Petta Longi Sebagai Kepala Desa Kedua
VII. Busra Dg. Pasara sebagai Kepala Desa Ketiga mulai Tahun 2010 sampai sekarang.
KEJADIAN PERISTIWA BAIK PERISTIWA BURUK
1971 - Kekurangan makanan pokok
- Tersebarnya penyakit Muntaber
1972 - Terjadinya kemarau panjang (paceklik) sehingga menyebabkan ternak, dan tanaman mati
1975 - Kekurangan pangan dan gagal pangan
1979 - Pembangunan Gedung Sekolah SD Inpres 12/79 Rappa
1980 - Gagal panen karena terserang hama tikus
1985 - Gagal Panen karena terserang hama ulat
1986 - Padat Karya
1989 - Menerima Bantuan Sapi sosial 25 ekor
1997 - Menerima bantuan IDT
1998 - Menerima Bantuan KUT
1999 - Pembangunan Gedung Sekolah SDN 299 Rappa
2005 - Gagal panen disebabkan Banjir
2007 - Menerima bantuan gensek
- Menerima bantuan P2 MPP
2009 - Menerima bantuan percetakan sawah - Gagal panen karena musim kemarau, sehingga tanaman kekeringan

2. Kondisi Umum Desa

a. Geografis

Letak dan luas wilayah

Desa Rappa merupakan salah satu dari 11 Desa diwilayah Kecamatan Tonra, yang terletak 11 Km kearah utara dari kota Kecamatan. Desa Rappa mempunyai luas wilayah seluas 32, 50 Km2

Iklim

Iklim Desa Rappa, sebagaimana desa-desa lain diwilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Rappa Kecamatan Tonra.

b. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk

Jumlah Penduduk

Desa Rappa mempunyai jumlah penduduk 940 Jiwa, yang tersebar dalam 2 dusun dengan perincian sebagaimana tabel :
Tabel -1 : Jumlah Penduduk

Dusun 01 Dusun 02
580 420


c. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Rappa adalah sebagai berikut :

Tabel -2 : Tingkat Pendidikan

Pra Sekolah SD SMP SLTA Sarjana
110 240 86 75 27

d. Mata Pencaharian

Karena Desa Rappa merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :
Tabel -3 : Mata Pencaharian

Petani Pedagang PNS
221 15 8

e. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah di Desa Rappa sebagian besar diperuntukkan untuk tanah perkebunan, pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
f. Pemilikan Ternak

Jumlah kepemilikan hewan ternak penduduk Desa Rappa adalah sebagai berikut :

Tabel -4 : Kepemilikan Ternak

Ayam / itik Kuda Sapi Kerbau Itik
946 54 205 22 7



g. Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Rappa secara garis besar adalah sebagai berikut :

Tabel -5 : Prasarana Desa

Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Mesjid Dll
1 7 Km 4


3. SOTK DESA
Desa Rappa menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal, selengkapnya sebagai berikut :

Skema: SOT Desa Rappa Kecamatan Tonra
Kabupaten Bone






















4. Masalah yang dihadapi Desa
Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut:

I. PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 Pekerjaan Umum
1.1.1 Badan jalan rusak
1.1.2 Saluran air tidak berfungsi
1.1.3 Kurang Gorong-Gorong
1.1.4 Jembatan sempit
1.1.5 Tidak ada talud
1.1.6 Tidak ada rambu jalan
1.1.7 Tanggul jembatan Rusak
1.1.8 Belum ada jembatan penghubung antara pemukiman sampai
Areal persawahan dan desa tetangga
1.1.9 Tidak ada jembatan di RT untuk menuju rumah warga
1.1.10 Masih kurang jalan tani
1.1.11 Jalan tani rusak
1.1.12 Tidak ada gorong-gorong jalan tani
1.1.13 Tidak ada tempat pengeringan padi
1.1.14 Banyak rumah tangga yang tidak memiliki lahan (tanah) untuk mendirikan bangunan rumah karma kawasan hutan dekat
1.1.15 Masih ada rumah warga berlantai tanah
1.1.16 Masih banyak rumah tangga miskin
1.1.17 Kurang pasilitas permandian alam jompi
1.1.18 Akses jalan masuk permandian timburue tidak memadai dan kurang pengunjung
1.1.19 Tidak ada gedung sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP atau Sederajat
1.1.20 Banyak rumah tangga yang tidak mempunyai WC sehingga buang air besar disembarang tempat
1.1.21 Mesjid tidak dapat menampung jamaah dan pembangunan menara mesjid
1.1.22 Tidak ada WC mesjid
1.1.23 Mesjid rusak
1.1.24 Tidak ada listrik
1.1.25 Tidak ada mobiler TK/TPA
1.1.26 Tidak ada gedung TK /TPA
1.1.27 Belum ada papan struktur pengurus dan papan nama TK/TPA
1.1.28 Gedung TK semi Permanen
1.1.29 Pagar Kurang bagus
1.1.30 Tidak ada pompanisasi
1.1.31 Tidak ada Cekdam
1.1.32 Belum ada bendungan
1.1.33 Tidak ada jalan pekuburan
1.1.34 Tidak ada pagar pekuburan
1.1.35 Tidak ada keranda mayat
1.1.36 Belum ada Mebeler BPD
1.1.37 Belum ada gedung karangtaruna
1.1.38 Belum ada gedung karang taruna
1.1.39 Masih kurang sarana prasarana olahraga
1.1.40 Tidak ada papan struktur pengurus remaja mesjid
1.1.41 Tidak ada gedung posyandu dan pertemuan
1.1.42 Tidak ada WC posyandu
1.1.43 Belum ada lokasi pembangunan posyandu
1.1.44 Tidak ada gedung koperasi
1.1.45 Gedung PKK rusak berat
1.1.46 Tidak ada mobiler PKK
1.1.47 Belum ada WC gedung PKK
1.1.48 Belum ada kompiuter untuk PKK
1.1.49 Tidak ada pengeras suara (sound system)
1.1.50 Rusak papan nama gedung PKK
1.1.51 Belum ada papan struktur pengurus PKK
1.1.52 Kantor desa tidak parmanen
1.1.53 Tidak ada mobiler kantor desa
1.1.54 Belum ada WC kantor desa
1.1.55 Balai Desa rusak
1.1.56 Rusak gedung pustu
1.1.57 Kurang pasilitas pustu
1.1.58 Gedung sekolah SD inpres 12/79 rappa rusak
1.1.59 Tidak ada mobiler sekolah SD
1.1.60 Tidak memiliki gedung perpustakaan
1.1.61 Tidak ada musallah sekolah SD
1.1.62 Tidak ada computer sekolah
1.1.63 Tidak ada pagar permanent sekolah SD
1.1.64 Tidak ada koperasi sekolah SD
1.1.65 Tidak ada kanting sekolah SD
1.1.66 Susah pengankotan hasil pertanian dan perkebunan
1.2 Sumber Daya Air
1.2.1 Terjadi erosi
1.2.2 Terjadi abrasi disepanjang bibir sungai
1.2.3 Sungai sering meluap sehingga menghambat akses pertanian
1.2.4 Banyak penangkapan ikan dan menggunakan strum dan racun
1.2.5 Pertanian sering mengalami kekurangan air
1.3 Lingkungan Hidup
1.3.1 Kekurangan air bersih dimusim kemarau
1.3.2 Air bersih kurang memadaidusun I dan II
1.3.3 Banyak marga satwa
II BIDANG SOSIAL BUDAYA
2.1 Pendidikan
2.1.1 Kurangnya tenaga pengajar disekolah TK
2.1.2 Anak putus sekolah
2.1.3 Bidang kesenian tradisional kurang berkembang
2.1.4 Tidak ada buku iqra’
2.1.5 Kurang tenaga pengajar TK/TPA
2.1.6 Kekurangan media praktikum ( alat praktikum ibadah )
2.1.7 Tidak ada petugas pemakaman
2.1.8 Kurang pendidikan khusus bidang keagamaan
2.1.9 Anggota remaja masjid tidak aktif
2.1.10 Kurangnya guru PNS di SD, TK
2.1.11 Tingkat pendidikan kader karang taruna masih kurang
2.1.12 Pengurus koperasi tidak aktif
2.1.13 Kurangnya pemahaman tentang koperasi oleh pengurus dan masyarakat
2.1.14 Kurangnya alat mainan ( alat praga )
2.2 Kesehatan
2.2.1 Kurangnya kesejahteraan kader posyandu, PKK, tenaga pengajar dan pengurus TK/TPA
2.2.2 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya miras dan narkoba
2.2.3 Masih banyak anak – anak kurang gizi
2.2.4 23 warga yang menderita penyakit menahun
2.3 Pemerintahan
2.3.1 Kurangnya kesejahteraan kader posyandu, PKK, di dua Dusun
2.3.2 PKK kurang keterampilan ( menjahit, tataboga dan lain – lain )
2.4 Sosial
2.4.1 5 warga menderita penyakit cacat seumur hidup
2.4.2 Kurangnya keterampilan sehingga mengakibatkan banyak pengangguran
2.5 Keagamaan
2.5.1 Kurangnya kesejahteraan guru ngaji, TK/TPA dan imam masjid
III BIDANG EKONOMI
3.1 Pertanian
3.1.1 Pemupukan lahan sawah tidak maksimal
3.1.2 Susah pengadaan pupuk dan harganya mahal
3.1.3 Kurangnya bibit padi dan buah-buahan unggul
3.1.4 Tanaman terserang hama
3.1.5 Hasil pertanian kurang baik karena kurangnya air dan pengelolaannya masih tradisional
3.1.6 Ladang cukup luas tapi kondisi tanahnya kurang subur
3.1.7 Kekurangan bahan pokok gula merah dan cara pengelolaannya masih tradisional
3.1.8 Hasil perkebunan tidak maksimal disebabkan kurangnya perawatan pupuk
3.1.9 Kurang alat perkebunan ( mesin pemotong rumput )
3.1.10 Banyak lahan tidur karena kurangnya modal ( percetakan sawah )
3.1.11 Pembajakan terhambat karena kurangnya hank traktor
3.1.12 Kualitas beras tidak bagus disebabkan penggilingan padi kurang modrn
3.1.13 Susah mendapatkan BBM
3.2 Peternakan / Perikanan
3.2.1 Belum ada bibit ternak yang bagus
3.2.2 Cara pemilihan ternak yang kurang maksimal
3.2.3 Harga penjualan ternak yang menurun
3.2.4 Ternak terserang penyakit
3.2.5 Masih banyak ternak yang berkeliaran
3.3 Perdagangan / Koperasi / Industri
3.3.1 Kurangnya modal usaha untuk usaha kecil dan pedagang keliling
3.3.2 Tingkat pendapatan masyarakat kurang karena perputaran ekonomi susah
3.3.3 Pasir dan batu cukup banyak dan berkualitas, tapi pemasaran dan pengangkutan susah
3.3.4 Bahan proses pembuatan arang masih tradisional
3.3.5 Tidak ada gudang untuk menampung hasil pertanian, perkebunan
3.3.6 Koperasi kekurangan modal




























BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA


Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Rappa Kecamatan Tonra Kabupaten Bone adalah sebagai berikut :
a. Musyawarah Desa
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di Desa Rappa dengan menggunakan alat :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diaram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Dusun yang telah dilakukan pada :

No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Dusun I 30 Agustus 2010 Balai Desa
2 Dusun II 31 Agustus 2010 Balai Desa

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat Dusun kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.

b. Lokakarya Desa
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya di tingkat Desa yang dilaksanakan tanggal 16 s/d 18 September 2010 dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkompilasikan dan mengelompokkan masalah – masalah dari hasil musyawarah dusun,
2. Menyusun lagenda dan sejarah Desa
3. Menyusun Visi / Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun tekhnik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan criteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternative tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternative pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih dan tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan skala Desa dan mana pembangunan skala Kabupaten.

c. Musrembang RPJM Desa

Berdasarkan hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa.












BAB IV
VISI, MISI, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN


A. VISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa.Penyusunan visi Desa Rappa ini dilakukan dengan pendekatan partisipasi, melibatkan pihak – pihak yang berkepentingan di Desa Rappa. Seperti Pemerintah Desa, BPd, Tokh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Desa dan Masyarakat Desa pada umumnya, Pertimbangan kondisi eksternal di Desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan diatas visi Desa Rappa adalah :

“ MENCIPTAKAN MASYARAKAT ADIL MAKMUR SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN YANG MAJU, AMAN DAN AGAMIS “

B. MISI
Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi – misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus di laksanakan oleh Desa agar tercapainya visi Desa tersebut.
Visi berada diatas Misi, peryataan visi kemudian di jabarkan kedalam misi agar dapat dioprasionalkan / dikerjakan sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif, pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Rappa, sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi Desa Rappa adalah :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2. Meningkatkan kualitas kelembagaan
3. Meningkatkan pelayanan masyarakat
4. Meningkatkan sarana dan prasarana Agama dan Olahraga
5. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, dan perkebunan
6. Pengembangan ekonomi masyarakat
7. Program dan kegiatan Indikatif

C. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa tahun 2010 – 2015 adalah

I. BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1. Pekerjaan Umum
1.1.1. Perbaikan jalan
1.1.2. Pembuatan drainase
1.1.3. Penambahan gorong – gorong
1.1.4 Perluasa jembatan
1.1.5. Pembuatan talud
1.1.6. Pengadaan rambu – rambu jalan
1.1.7. Perbaikan tanggul jembatan
1.1.8. Pembangunan jembatan
1.1.9. Perintisan dan pembangunan jalan tani
1.1.10. Pengerasan jalan tani
1.2. Pembangunan tempat pengeringan padi
1.3. Pemindahan batas kawasan hutan
1.4. Bantuan sosial
1.14. Penanggulangan kemiskinan
1.5. Pembangunan atau penataan alam wisata jompi
1.51. Perbaikan Perbaikan jalan masuk dan penataan timburue
1.6 Pembangunan sarana pendidikan sekolah lanjutan Tingkat Menengah atau sederajat
1.7. Pembangunan MCK
1.8. Renovasi Masjid Munawara Pude.E Dusun II ( dua ) Rappa
1.8.1. Pengadaan WC Masjid Munawara Pude.E Dusun II ( dua ) Rappa dan pembangunan Menara Masjid.
1.8.2. Pembangunan Masjid secara permanent ( lawi )
1.9. Pengadaan listrik
1.10. Pengadaan moubeler TK/TPA
1.1.1.1. Pembangunan gedung TK / TPA
1.1.1.2. Pengadaan papan struktur pengurus TK / TPA
1.1.1.3. Pembangunan gedung TK ( Taman Kanak – Kanak )
1.1.1.4. Perbaikan pagar TK. ( Taman Kanak – Kanak )
1.1.2. Pengadaan alkon / perpipaan
1.1.2.1. Pembangunan cekoam
1.1.2.2. Pembangunan Bendungan
1.1.3. Pembuatan jalan perkuburan
1.1.3.1. Pembangunan Pagar Perkuburan
1.1.3.2. Penggadaan keranda mayat
1.4. Pembangunan Kantor BPD
1.1.4.1. Pengadaan mebeler BPD
1.1.4.2. Pembangunan gedung karang taruna
1.1.4.3. Pembangunan sarana prasarana olahraga
1.1.4.4. Pengadaan papan struktur pengurus remaja masjid
1.1.4.5 Pembangunan Gedung posyandu dan pertemuan
1.1.4.6. Pembangunan WC Posyandu
1.1.4.7. Pengadaan lokasi pembangunan Posyandu
1.1.4.8. Pembangunan Gudung koperasi
1.1.4.9. Renovasi Gedung PKK
1.1.4.10 Pengadaan mobiler PKK
1.1.4.11. Pembangunan WC PKK
1.1.4.12 Pengadaan computer untuk PKK
1.1.4.13 Pengadaan pengeras suara ( Sound system )
1.1.4.14 Perbaikan papan nama gedung PKK
1.1.4.15 Pengadaan papan stuktur pengurus PKK
1.1.4.16 Pembangunan kantor Desa yang permanent
1.1.4.17 Pengadaan mobiler kantor Desa
1.1.4.18 Pembangunan WC Kantor Desa
1.1.4.19 Pembangunan Balai Desa
1.1.4.20 Pembangunan gedung pustu
1.1.4.21 Pengadaan pasilitas pustu
1.1.4.22 Perbaikan gedung sekolah SD Inp. 12/79 Rappa
1.1.4.23 Pengadaan mobiler sekolah SD
1.1.4.24 Pembangunan gedung perpustakaan
1.1.4.25 Pembangunan Musallah SD
1.1.4.26 Pengadaan computer sekolah SD
1.1.4.27 Pembangunan pagar permanent sekolah SD
1.1.4.28 Pengadaan koperasi sekolah di sekolah SD
1.1.4.29 Pengadaan kantin sekolah SD
1.2 Sumber Daya Air
1.2.1 Reboisasi
1.2.2 Pembangunan tanggul
1.2.3 Pembangunan jembatan
1.2.4 Larangan penangkapan ikan dengan menggunakan strum dan racun
1.2.5 Pembangunan irigasi
1.3 Lingkungan Hidup
1.3.1 Pengadaan air bersih dan perpipaan
1.3.2 Pembangunan bak air bersih
1.3.3 Pelestarian alam
II BIDANG SOSIAL BUDAYA
2.1 Pendidikan
2.1.1 Penambahan tenaga pengajar
2.1.2 Bantuan social
2.1.3 Mendatangkan pelatih kesenian tradisional
2.1.4 Pengadaan buku Iqra’
2.1.5 Penambahan tenaga pengajar TK/TPA
2.1.6 Pengadaan media praktikum ibadah
2.1.7 Pembentukan petugas pemakamam
2.1.8 Pelatihan dan pembinaan anggota BKMT
2.1.9 Pelatihan dan pembinaan Remaja Masjid
2.1.10 Penambahan Guru PNS di SD dan TK
2.1.11 Peningkatan kualitas kader karang Taruna ( Pelatihan )
2.1.12 Pembinaan pengurus koperasi
2.1.13 Bimbingan dan pelatihan
2.1.14 Penambahan pengadaan sarana bermain
2.2 Kesehatan
2.2.1 Bantuan kesejahteraan bagi kader Posyandu, PKK, Tenaga pengajar, dan Pengurus TK / TPA
2.2.2 Penyuluhan tentang bahaya miras dan narkoba
2.2.3 Bantuan dan penyuluhan tentang pentingnya Gizi bagi anak
2.2.4 Bantuan pengobatan warga yang terkena penyakit menahung
2.3 Pemerintahan
2.3.1 Bantuan kesejahteraan kader Posyandu dan PKK
2.3.2 Kursus menjahit, tata boga dll
2.4 Sosial
2.4.1 Bantuan social dan pengobatan
2.4.2 Pelatihan live skill untuk pengangguran
2.5 Keagamaan
2.5.1 Bantuan kesejahteraan guru ngaji TK/TPA dan Imam Masjid
III BIDANG EKONOMI
3.1 Pertanian
3.1.1 Program bantuan modal
3.1.2 Pengadaan modal dan bantuan modal
3.1.3 Bantuan bibit padi dan buah – buahan unggul
3.1.4 Penyuluhan pertanian
3.1.5 Bantual alat pembajakan sawah yang lebih canggih
3.1.6 Penambahan alat perkebunan ( mesin pemotong rumput )
3.1.7 Bantuan percetakan sawah
3.1.8 Pengadaan penggilingan padi yang modern
4.1. Penanaman bahan pokok gula merah dan pengelolaan sacara modern dengan melaui penyuluhan
3.2 Peternakan / perikanan
3.2.1 Bantuan bibit ternak unggul
3.2.2 Penyuluhan ternak
3.2.3 Pelatihan beternak yang lebih baik
3.2.4 Bantuan pengobatan ternak
3.2.5 Pengadaan kandang ternak
3.3 Perdagangan / koperasi / Industri
3.3.1 Penambahan modal usaha
3.3.2 Pembangunan Pasar darurat
3.3.3 Membuka akses pemasaran
3.3.4 Pengadaan bahan proses pembuatan arang yang lebih modern
3.3.5 Bantuan modal untuk pembangunan gudang
3.3.6 Bantuan modal koperasi











































BAB IV
PENUTUP



Demikian RPJM Desa Rappa ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Rappa Kecamatan Tonra Tahun 2010 – 2015 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.







KEPALA DESA RAPPA




( B U S R A )


Read more »

Rabu, 10 November 2010

Data Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Tonra




I. CAMAT TONRA

Nama Lengkap : A. Yusran Anwar S.Sos.,M.Si
NIP                   : 19640606 198603 1 036
Jenis Kelamin   : Laki-laki
Alamat Kantor  : Jln.Poros Bone Sinjai Desa Bulu-Bulu Kec.  Tonra
Alamat Rumah  : Desa Bulu-Bulu Kec.Tonra Kab.Bone
Tlp/ Hp              : 0813 5560 6007

II. PJOK Kecamatan Tonra

Nama                    : Drs. H. BT. Ansar
NIP                       : 19620915 199303 1 010
Jabatan                : SekCam Kec. Tonra (PJOK Kec. PNPM MPd)
Jenis Kelamin       : Laki-laki
Alamat Kantor      : Jln. Poros Bone Sinjai Desa Bulu-Bulu Kec. Tonra
Alamat Rumah      : Watampone
Tlp/ Hp                 : 6285299802400

III.      Fasilitator Kecamatan
         
FK
Nama                            : Fadli
Tempat Lahir                : Cumene, Bone
Tanggal lahir                : 3 Pebruari 1978
Jenis Kelamin               : Laki-laki
No. KTP/SIM                 : 780219380272
Alamat                          : Jl. DR. W. Sudirohusodo No.18 Wtp
No. HP                          : 0813 1593 7000
Strata Pendidikan         : Strata 1 (S1)
Nama Universitas/ PT   : Universitas Islam Makassar (UIM)
Jurusan/ Bidang Study : Tarbiyah Ilmu Pendidikan Islam
Tahun Kelulusan           : 2004
Status                           : Kawin
          Posisi/ Jabatan             : Fasilitator Pemberdayaan

Lokasi Tugas                 : Kec. Tonra
Tanggal SPT                  : 22 Februari 2010
Nomor Pokok Wajib Pajak : 14.224.941.6-808.000
Nomor Rekening            : 0187650342
Nama BANK                   : BNI

Pengalaman Kerja di Pemberdayaan
Nama Program Pemberdayaan :Lemb. Pdd & Adv. Rakyat
Posisi di Pemberdayaan           :Direktur
Tahun Pemberdayaan/ periode :2005-sekarang
Keterangan                               :(LSM)

Pengalaman Kerja di Non Pemberdayaan
Nama Perusahaan    : Media Aktualisasi Pemuda (MAluPU)
Posisi                       : Direktur
Tahun/ Periode         : 2006-sekarang
Keterangan               : (Lembaga Penerbit)

Pengalaman Pelatihan TOT
Jenis Pelatihan   : Pengkaderan, Jurnalistik, CO, Advokasi
Tahun Pelatihan : 2000-2010
Waktu Pelatihan : 2000-2010
Nama Lembaga Pelatihan : PMII

Pengalaman Pelatihan Non TOT
Jenis Pelatihan                  : Pelatihan Guru TK/TPA
Tahun Pelatihan                : 2002-2005
Waktu Pelatihan                : 2002-2005
Nama Lembaga Pelatihan  : Remaja Masjid

Pengalaman Sebagai Pelatih/ sebagai Instruktur
Jenis Pelatihan   : 
Pkderan, Jurnalistik, CO, Advokasi

Tahun Pelatihan : 2002-2010

Waktu Pelatihan : 2002-2010
Nama Lembaga Pelatihan : PMII, LemPAR, LeSSBAG,FKI,BEM STAIN, 
BEM Al-Gazali, BEM AKPER Bataritoja, 
BEM STKIP Muhammadiyah, BEM PGSD

IV. PL
Nama                    : Nasruddin, A.Ma
Jenis Kelamin       : Laki-laki
Tempat Lahir         : Tanete
Tanggal Lahir        : 11 Agustus 1969
Alamat T.Tinggal    : Desa Libureng Kec. Tonra
Tingkat Pdd           : D2 IKIP Ujung Pandang

V. KPMD
1. Desa Rappa
          Nama                    : H. A. Usman
          Posisi                   : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin       : Laki – laki
          Tempat lahir :
          Tanggal Lahir        :
          Alamat                   : Desa Rappa
Tingkat Pdd           :

Nama                    : Hermiyati
          Posisi                   : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin       : Perempuan
          Tempat lahir         : Bone
          Tanggal lahir         : 11 Januari 1978
          Alamat                  : Desa Rappa
          Tingkat Pdd.         : Strata Satu (S1)

2. Desa Samaenre
          Nama                     : A. Muhtar
          Posisi                     : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir : Bone
          Tanggal Lahir         : 14 April 1970
          Alamat                    : Desa Samaenre
Tingkat Pdd            : D2 IKIP UP

Nama                     : Kasmawati
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Lempong
          Tanggal lahir         : 11 Oktober 1983
          Alamat                   : Desa Rappa
          Tingkat Pdd. : SMU

3. Desa Libureng
          Nama                     : Bonni Very
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir          : Kamp. Bone Rate
          Tanggal Lahir        : 30 April 1991
          Alamat                   : Desa Libureng
Tingkat Pdd           : SMU

Nama                     : A. Asriani, S.Pd
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Cempaniga
          Tanggal lahir         : 27 Mei 1985
          Alamat                   : Desa Libureng
          Tingkat Pdd.          : Strata 1 (S1)

4. Desa Padatuo
          Nama                     : Basri
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir          : Luppereng
          Tanggal Lahir        : 31 Desember 1967
          Alamat                   : Desa Padatuo
Tingkat Pdd           : SMU

Nama                     : A. Nurlaela, A.Ma
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Luppereng
          Tanggal lahir         : 3 Pebruari 1984
          Alamat                   : Desa Padatuo
          Tingkat Pdd.          : D-2

5. Desa Bulu-Bulu
          Nama                     : Muh. Ilham
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir          : Tonra
          Tanggal Lahir         : 24 Desember 1980
          Alamat                    : Desa Bulu-Bulu
Tingkat Pdd            : SMU

Nama                     : Sudarlia
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Tonra
          Tanggal lahir         : 20 Agustus 1984
          Alamat                   : Desa Bulu-Bulu
          Tingkat Pdd.          : SUPM/ SMU

6. Desa Gareccing
          Nama                      : Jusman
          Posisi                     : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin         : Laki – laki
          Tempat lahir           : Gareccing
          Tanggal Lahir         : 31 Desember 1975
          Alamat                    : Desa Gareccing
Tingkat Pdd            : SMU

Nama                      : Sahriana
          Posisi                     : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin         : Perempuan
          Tempat lahir           : Lempong
          Tanggal lahir          : 31 Juli 1985
          Alamat                    : Desa Gareccing
          Tingkat Pdd.           : SMK

7. Desa Bone Pute
          Nama                      : Muh. Ramli
          Posisi                     : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin         : Laki – laki
          Tempat lahir           : 1 Januari 1981
          Tanggal Lahir         : Bone Pute
          Alamat                    : Desa BonePute
Tingkat Pdd            : SMU

Nama                     : Mardiana
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Manera
          Tanggal lahir         : 10 Desember 1972
          Alamat                   : Desa Bone Pute
          Tingkat Pdd.          : SMU

8. Desa Biccoing
          Nama                     : Syahrir
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir          : Luppereng
          Tanggal Lahir        : 30 Desember 1963
          Alamat                   : Desa Biccoing
Tingkat Pdd           : SMU

Nama                     : Hasnidar Nur
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Biccoing
          Tanggal lahir         : 27 Oktober 1984
          Alamat                   : Desa Biccoing
          Tingkat Pdd.          : SMU
9. Desa UjungE
          Nama                     : Wahyudi
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir          : Bone
          Tanggal Lahir        : 10 Juli 1987
          Alamat                   : Desa UjungE
Tingkat Pdd           : SMU

Nama                     : Juliana
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Sorebanawa
          Tanggal lahir         : 1 Desember 1986
          Alamat                   : Desa UjungE
          Tingkat Pdd.          : SMU

10. Desa Muara
          Nama                     : Sudirman
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir          : Biccoing
          Tanggal Lahir        : 12 Desember 1966
          Alamat                   : Desa
Tingkat Pdd           : SMU

Nama                     : Rohani
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Biccoing
          Tanggal lahir         : 15 Desember 1973
          Alamat                   : Desa
          Tingkat Pdd.          : SMU

11. Desa Bacu
          Nama                     : Asdar
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Laki – laki
          Tempat lahir          : Mappideceng
          Tanggal Lahir        : 27 Oktober 1977
          Alamat                   : Desa
Tingkat Pdd           : D-2

Nama                     : Sufiani
          Posisi                    : KPMD Pemberdayaan
          Jenis Kelamin        : Perempuan
          Tempat lahir          : Bacu
          Tanggal lahir         : 20 November 1991
          Alamat                   : Desa
          Tingkat Pdd.          : SMU

VI. UPK
          Nama                    : Sumardi Beddu Solo
          Posisi                    : Ketua UPK
Jenis Kelamin        : laki-laki
Tempat Lahir         :
Tanggal lahir          :
Alamat T. Tinggal   : Bone Lampe, Desa Bulu-bulu Kec. Tonra
Tingkat Pdd           :

          Nama                     : Salamun, SE
          Posisi                    : Bendahara UPK
Jenis Kelamin        : laki-laki
Tempat Lahir         : Togeo
Tanggal lahir          : 5 Oktober 1984
Alamat T. Tinggal   : Desa Bulu-bulu Kec. Tonra
Tingkat Pdd           : Strata 1 (S1)

          Nama                     : A. Asdar, SE
          Posisi                    : Sekretaris UPK
Jenis Kelamin        : laki-laki
Tempat Lahir          : Bone
Tanggal lahir          : 31 Desember 1969
Alamat T. Tinggal   : Desa Bulu-bulu Kec. Tonra
Tingkat Pdd            : Strata 1 (S1)

VII. BP-UPK
Nama                     : Muh. Amin Manna
          Posisi                    : Ketua BP-UPK
Jenis Kelamin        : laki-laki
Tempat Lahir         :
Tanggal lahir          :
Alamat T. Tinggal    : Bone Lampe, Desa Bulu-bulu Kec. Tonra
Tingkat Pdd            :

          Nama                     : Abidin
          Posisi                    : Bendahara BP-UPK
Jenis Kelamin        : laki-laki
Tempat Lahir         :
Tanggal lahir          :
Alamat T. Tinggal    : Desa Gareccing Kec. Tonra
Tingkat Pdd            :

          Nama                     : Kamisa, S.Pd
          Posisi                     : Sekretaris BP-UPK
Jenis Kelamin         : laki-laki
Tempat Lahir          :
Tanggal lahir           :
Alamat T. Tinggal    : Desa Bulu-bulu Kec. Tonra
Tingkat Pdd            :

VIII. BKAD
          Nama                     : Akhmad
          Posisi                     : Ketua BKAD
Jenis Kelamin         : laki-laki
Tempat Lahir          : Bone
Tanggal lahir          : 5 November 1966
Alamat T. Tinggal    : Desa Bulu-bulu Kec. Tonra
Tingkat Pdd            : SMU

          Nama                     : A. Ishak Galigo S.Pl
          Posisi                    : Bendahara BKAD
Jenis Kelamin        : laki-laki
Tempat Lahir          :
Tanggal lahir          :
Alamat T. Tinggal    : Desa Gareccing Kec. Tonra
Tingkat Pdd            : Strata 1 (S1)

          Nama                     : Algazali
          Posisi                    : Sekretaris BKAD
Jenis Kelamin        : laki-laki
Tempat Lahir         :
Tanggal lahir          :
Alamat T. Tinggal   : Desa Bulu-bulu Kec. Tonra
Tingkat Pdd            : 
Read more »