Kamis, 18 November 2010

Draft Awal RPJM Des, Desa Rappa

DRAFT AWAL
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
( RPJM DESA )
TAHUN 2011 – 2015






Desa : RAPPA
Kecamatan : TONRA
Kabupaten : BONE









TAHUN
2010


DAFTAR ISI


DAFTAR ISI
BAB 1   PENDAHULUAN
a.      Latar Belakang / Pendahuluan
b.      Landasan Hukum
c.      Tujuan

BAB 2   PROFIL DESA
a.      Sejarah Desa
b.      Kondisi Umum Desa
c.      SOTK Desa
d.      Masalah / isu strategis yang dihadapi Desa

BAB 3   PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA
a.      Musdus
b.      Lokakarya Desa
c.      Musrembang RPJM Desa

BAB 4   VISI, MISI, PROGRAM DAN KEGIATAN        
a.      Visi dan Misi
b.      Program dan Kegiatan Indikatif

BAB 5   PENUTUP

LAMPIRAN
1.      Matrik Program / kegiatan 5 tahun
2.      Proses Penyusunan Program ( F1 s/d F7 )
3.      Berita acara musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrembangdes)
4.      Daftar Hadir Musyawarah (Musdus, Lokakarya, Musrembangdes)
5.      Peta Desa
6.      Foto Kegiatan / Foto Desa

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pengganti Undang – undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa atau yang disebut dengan nama lain yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam system Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Landasan Pemikiran dalam pengaturan mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi ,otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa berwenang mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan / atau dibentuk dalam system Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten / Kota, maka sebuah desa diharuskan mempunyai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ataupun Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP Desa).

RPJM Desa Rappa ini merupakan rencana strategis Desa Rappa untuk mencapai tujuan dan cita-cita desa. RPJM tersebut nantinya akan menjadi dokumen perencanaan yang akan menyesuaikan perencanaan tingkat Kabupaten. Spirit ini apabila dapat dilaksanakan dengan baik maka kita akan memiliki sebuah perencanaan pembangunan yang lebih sesuai dengan prinsip-prinsip Pemerintahan yang baik (Good Governance) seperti partisipatif, transparan dan akuntabilitas.

B. Landasan Hukum
1. UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
2. UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3. PP 72 Tahun 2005 tentang Desa.
4. Permendagri No. 66. 2007
5. Perda Nomor … Tahun … tentang Pengaturan Kewenangan Desa
6. Perda Nomor … Tahun … tentang Sumber Pendapatan Desa.

C. Tujuan dan Manfaat

Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa ) Desa Rappa ini mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut :

1. Tujuan RPJM Desa
a. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan desa dalam lingkup skala desa berkesinambungan dalam waktu 5 tahun dengan menyelaraskan kebijakan pembangunan Kecamatan maupun Kabupaten.
b. Sebagai dasar / pedoman kegiatan pembangunan Desa Rappa.
c. Sebagai masukan penyusunan RAPB Desa Rappa

2. Manfaat RPJM Desa
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan
b. Sebagai rencana induk pembangunan desa yang merupakan acuan pembangunan desa.
c. Pemberi arah seluruh kegiatan pembangunan di desa.
d. Menampung aspirasi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan program pembangunan dari pemerintah.
e. Dapat mendorong partisipasi masyarakat.



BAB II
PROFIL DESA


1. Legenda dan Sejarah Desa

Pada mulanya nama Desa ini adalah Taddaga, kemudian diganti dengan nama Paledong, akhirnya diganti lagi dengan nama Rappa. Pemberian nama Rappa di latar belakangi oleh adanya kejadian.
Sewaktu Desa ini bernama Paledong, diperintahkan oleh Sullewatang atau Arung. Pada waktu itu pemangku adat sangat menentukan pola hidup masyarakat. Bila terjadi pelanggaran adat, maka sangsinya sangat berat. Hal ini terbukti dengan adanya seorang pemuda yang hanya menyebarkan issu mengenai sikap amoral yang dilakukan terhadap pemuda pemudi paledong. Issu tersebut menyebabkan Arung Paledong tersinggung dan memberikan sangsi pembunuhan kepada diri pemuda tersebut. Akibat tindakan itu, maka keluarga yang terbunuh keberatan dan merencanakan tindakan pembalasan kepada Arung Paledong.
Tetapi rencana pembalasan terdengar dan Arung Mare merasa prihatin akan kejadian tersebut, akhirnya mengadakan taktik pengamanan. Taktik pengamanan yang dilakukan yaitu memerintahkan kepada rakyat Paledong untuk mengambil / mengamankan harta benda kemudian pembakaran kampung. Berita terjadinya pengamanan harta benda dan pembakaran kampung di Paledong terdengar oleh keluarga pemuda yang terbunuh, sehingga rencana tindakan pembalasan tidak terlaksana.
Begitu pula halnya dengan adanya tempat yang menurut masyarakat setempat memiliki beberapa keanehan / keajaiban yang dapat memukau hati setiap pengunjung. Menurut, cerita masyarakat, bahwa tempat-tempat tersebut mempunyai kisah tersendiri, yang dimaksud ialah permandian alam timurue, tempat pemukiman di puncak gunung dan permandian jompi.
Adapun Sullewatang atau Arung kepala kampung sampai kepala Desa yang telah memerintah di Desa Rappa ini, adalah sebagai berikut :
I. Puang Mariama sebagai Sullewatang Pertama
II. Linta Dg. Masiga sebagai Sullewatang Kedua
III. Matta Dg. Pagiling sebagai Kepala Kampung pertama
IV. Andi Culili Petta Limpo sebagai Kepala Kampung kedua
V. Andi Page Petta Temmu Sebagai Kepala Desa Pertama
VI. Andi Jalil Enre Petta Longi Sebagai Kepala Desa Kedua
VII. Busra Dg. Pasara sebagai Kepala Desa Ketiga mulai Tahun 2010 sampai sekarang.
KEJADIAN PERISTIWA BAIK PERISTIWA BURUK
1971 - Kekurangan makanan pokok
- Tersebarnya penyakit Muntaber
1972 - Terjadinya kemarau panjang (paceklik) sehingga menyebabkan ternak, dan tanaman mati
1975 - Kekurangan pangan dan gagal pangan
1979 - Pembangunan Gedung Sekolah SD Inpres 12/79 Rappa
1980 - Gagal panen karena terserang hama tikus
1985 - Gagal Panen karena terserang hama ulat
1986 - Padat Karya
1989 - Menerima Bantuan Sapi sosial 25 ekor
1997 - Menerima bantuan IDT
1998 - Menerima Bantuan KUT
1999 - Pembangunan Gedung Sekolah SDN 299 Rappa
2005 - Gagal panen disebabkan Banjir
2007 - Menerima bantuan gensek
- Menerima bantuan P2 MPP
2009 - Menerima bantuan percetakan sawah - Gagal panen karena musim kemarau, sehingga tanaman kekeringan

2. Kondisi Umum Desa

a. Geografis

Letak dan luas wilayah

Desa Rappa merupakan salah satu dari 11 Desa diwilayah Kecamatan Tonra, yang terletak 11 Km kearah utara dari kota Kecamatan. Desa Rappa mempunyai luas wilayah seluas 32, 50 Km2

Iklim

Iklim Desa Rappa, sebagaimana desa-desa lain diwilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Rappa Kecamatan Tonra.

b. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk

Jumlah Penduduk

Desa Rappa mempunyai jumlah penduduk 940 Jiwa, yang tersebar dalam 2 dusun dengan perincian sebagaimana tabel :
Tabel -1 : Jumlah Penduduk

Dusun 01 Dusun 02
580 420


c. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat Desa Rappa adalah sebagai berikut :

Tabel -2 : Tingkat Pendidikan

Pra Sekolah SD SMP SLTA Sarjana
110 240 86 75 27

d. Mata Pencaharian

Karena Desa Rappa merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selengkapnya sebagai berikut :
Tabel -3 : Mata Pencaharian

Petani Pedagang PNS
221 15 8

e. Pola Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah di Desa Rappa sebagian besar diperuntukkan untuk tanah perkebunan, pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
f. Pemilikan Ternak

Jumlah kepemilikan hewan ternak penduduk Desa Rappa adalah sebagai berikut :

Tabel -4 : Kepemilikan Ternak

Ayam / itik Kuda Sapi Kerbau Itik
946 54 205 22 7



g. Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Rappa secara garis besar adalah sebagai berikut :

Tabel -5 : Prasarana Desa

Balai Desa Jalan Kab. Jalan Kec. Jalan Desa Mesjid Dll
1 7 Km 4


3. SOTK DESA
Desa Rappa menganut sistem kelembagaan pemerintahan desa dengan pola minimal, selengkapnya sebagai berikut :

Skema: SOT Desa Rappa Kecamatan Tonra
Kabupaten Bone






















4. Masalah yang dihadapi Desa
Berdasarkan penjaringan masalah yang dilakukan disetiap dusun didapati masalah sebagai berikut:

I. PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1 Pekerjaan Umum
1.1.1 Badan jalan rusak
1.1.2 Saluran air tidak berfungsi
1.1.3 Kurang Gorong-Gorong
1.1.4 Jembatan sempit
1.1.5 Tidak ada talud
1.1.6 Tidak ada rambu jalan
1.1.7 Tanggul jembatan Rusak
1.1.8 Belum ada jembatan penghubung antara pemukiman sampai
Areal persawahan dan desa tetangga
1.1.9 Tidak ada jembatan di RT untuk menuju rumah warga
1.1.10 Masih kurang jalan tani
1.1.11 Jalan tani rusak
1.1.12 Tidak ada gorong-gorong jalan tani
1.1.13 Tidak ada tempat pengeringan padi
1.1.14 Banyak rumah tangga yang tidak memiliki lahan (tanah) untuk mendirikan bangunan rumah karma kawasan hutan dekat
1.1.15 Masih ada rumah warga berlantai tanah
1.1.16 Masih banyak rumah tangga miskin
1.1.17 Kurang pasilitas permandian alam jompi
1.1.18 Akses jalan masuk permandian timburue tidak memadai dan kurang pengunjung
1.1.19 Tidak ada gedung sekolah lanjutan tingkat pertama (SMP atau Sederajat
1.1.20 Banyak rumah tangga yang tidak mempunyai WC sehingga buang air besar disembarang tempat
1.1.21 Mesjid tidak dapat menampung jamaah dan pembangunan menara mesjid
1.1.22 Tidak ada WC mesjid
1.1.23 Mesjid rusak
1.1.24 Tidak ada listrik
1.1.25 Tidak ada mobiler TK/TPA
1.1.26 Tidak ada gedung TK /TPA
1.1.27 Belum ada papan struktur pengurus dan papan nama TK/TPA
1.1.28 Gedung TK semi Permanen
1.1.29 Pagar Kurang bagus
1.1.30 Tidak ada pompanisasi
1.1.31 Tidak ada Cekdam
1.1.32 Belum ada bendungan
1.1.33 Tidak ada jalan pekuburan
1.1.34 Tidak ada pagar pekuburan
1.1.35 Tidak ada keranda mayat
1.1.36 Belum ada Mebeler BPD
1.1.37 Belum ada gedung karangtaruna
1.1.38 Belum ada gedung karang taruna
1.1.39 Masih kurang sarana prasarana olahraga
1.1.40 Tidak ada papan struktur pengurus remaja mesjid
1.1.41 Tidak ada gedung posyandu dan pertemuan
1.1.42 Tidak ada WC posyandu
1.1.43 Belum ada lokasi pembangunan posyandu
1.1.44 Tidak ada gedung koperasi
1.1.45 Gedung PKK rusak berat
1.1.46 Tidak ada mobiler PKK
1.1.47 Belum ada WC gedung PKK
1.1.48 Belum ada kompiuter untuk PKK
1.1.49 Tidak ada pengeras suara (sound system)
1.1.50 Rusak papan nama gedung PKK
1.1.51 Belum ada papan struktur pengurus PKK
1.1.52 Kantor desa tidak parmanen
1.1.53 Tidak ada mobiler kantor desa
1.1.54 Belum ada WC kantor desa
1.1.55 Balai Desa rusak
1.1.56 Rusak gedung pustu
1.1.57 Kurang pasilitas pustu
1.1.58 Gedung sekolah SD inpres 12/79 rappa rusak
1.1.59 Tidak ada mobiler sekolah SD
1.1.60 Tidak memiliki gedung perpustakaan
1.1.61 Tidak ada musallah sekolah SD
1.1.62 Tidak ada computer sekolah
1.1.63 Tidak ada pagar permanent sekolah SD
1.1.64 Tidak ada koperasi sekolah SD
1.1.65 Tidak ada kanting sekolah SD
1.1.66 Susah pengankotan hasil pertanian dan perkebunan
1.2 Sumber Daya Air
1.2.1 Terjadi erosi
1.2.2 Terjadi abrasi disepanjang bibir sungai
1.2.3 Sungai sering meluap sehingga menghambat akses pertanian
1.2.4 Banyak penangkapan ikan dan menggunakan strum dan racun
1.2.5 Pertanian sering mengalami kekurangan air
1.3 Lingkungan Hidup
1.3.1 Kekurangan air bersih dimusim kemarau
1.3.2 Air bersih kurang memadaidusun I dan II
1.3.3 Banyak marga satwa
II BIDANG SOSIAL BUDAYA
2.1 Pendidikan
2.1.1 Kurangnya tenaga pengajar disekolah TK
2.1.2 Anak putus sekolah
2.1.3 Bidang kesenian tradisional kurang berkembang
2.1.4 Tidak ada buku iqra’
2.1.5 Kurang tenaga pengajar TK/TPA
2.1.6 Kekurangan media praktikum ( alat praktikum ibadah )
2.1.7 Tidak ada petugas pemakaman
2.1.8 Kurang pendidikan khusus bidang keagamaan
2.1.9 Anggota remaja masjid tidak aktif
2.1.10 Kurangnya guru PNS di SD, TK
2.1.11 Tingkat pendidikan kader karang taruna masih kurang
2.1.12 Pengurus koperasi tidak aktif
2.1.13 Kurangnya pemahaman tentang koperasi oleh pengurus dan masyarakat
2.1.14 Kurangnya alat mainan ( alat praga )
2.2 Kesehatan
2.2.1 Kurangnya kesejahteraan kader posyandu, PKK, tenaga pengajar dan pengurus TK/TPA
2.2.2 Kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya miras dan narkoba
2.2.3 Masih banyak anak – anak kurang gizi
2.2.4 23 warga yang menderita penyakit menahun
2.3 Pemerintahan
2.3.1 Kurangnya kesejahteraan kader posyandu, PKK, di dua Dusun
2.3.2 PKK kurang keterampilan ( menjahit, tataboga dan lain – lain )
2.4 Sosial
2.4.1 5 warga menderita penyakit cacat seumur hidup
2.4.2 Kurangnya keterampilan sehingga mengakibatkan banyak pengangguran
2.5 Keagamaan
2.5.1 Kurangnya kesejahteraan guru ngaji, TK/TPA dan imam masjid
III BIDANG EKONOMI
3.1 Pertanian
3.1.1 Pemupukan lahan sawah tidak maksimal
3.1.2 Susah pengadaan pupuk dan harganya mahal
3.1.3 Kurangnya bibit padi dan buah-buahan unggul
3.1.4 Tanaman terserang hama
3.1.5 Hasil pertanian kurang baik karena kurangnya air dan pengelolaannya masih tradisional
3.1.6 Ladang cukup luas tapi kondisi tanahnya kurang subur
3.1.7 Kekurangan bahan pokok gula merah dan cara pengelolaannya masih tradisional
3.1.8 Hasil perkebunan tidak maksimal disebabkan kurangnya perawatan pupuk
3.1.9 Kurang alat perkebunan ( mesin pemotong rumput )
3.1.10 Banyak lahan tidur karena kurangnya modal ( percetakan sawah )
3.1.11 Pembajakan terhambat karena kurangnya hank traktor
3.1.12 Kualitas beras tidak bagus disebabkan penggilingan padi kurang modrn
3.1.13 Susah mendapatkan BBM
3.2 Peternakan / Perikanan
3.2.1 Belum ada bibit ternak yang bagus
3.2.2 Cara pemilihan ternak yang kurang maksimal
3.2.3 Harga penjualan ternak yang menurun
3.2.4 Ternak terserang penyakit
3.2.5 Masih banyak ternak yang berkeliaran
3.3 Perdagangan / Koperasi / Industri
3.3.1 Kurangnya modal usaha untuk usaha kecil dan pedagang keliling
3.3.2 Tingkat pendapatan masyarakat kurang karena perputaran ekonomi susah
3.3.3 Pasir dan batu cukup banyak dan berkualitas, tapi pemasaran dan pengangkutan susah
3.3.4 Bahan proses pembuatan arang masih tradisional
3.3.5 Tidak ada gudang untuk menampung hasil pertanian, perkebunan
3.3.6 Koperasi kekurangan modal




























BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM DESA


Rangkaian proses penyusunan RPJM Desa, Desa Rappa Kecamatan Tonra Kabupaten Bone adalah sebagai berikut :
a. Musyawarah Desa
Penyusunan RPJM Desa di mulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di Desa Rappa dengan menggunakan alat :
1. Sketsa Desa
2. Kalender Musim
3. Diaram Kelembagaan
Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah Dusun yang telah dilakukan pada :

No Dusun Waktu Pelaksanaan Tempat
1 Dusun I 30 Agustus 2010 Balai Desa
2 Dusun II 31 Agustus 2010 Balai Desa

Dari hasil penjaringan masalah dan potensi yang dilakukan di tingkat Dusun kemudian dituangkan dalam format 1 s/d 3.

b. Lokakarya Desa
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya di tingkat Desa yang dilaksanakan tanggal 16 s/d 18 September 2010 dengan tahapan sebagai berikut :

1. Mengkompilasikan dan mengelompokkan masalah – masalah dari hasil musyawarah dusun,
2. Menyusun lagenda dan sejarah Desa
3. Menyusun Visi / Misi Desa
4. Membuat skala prioritas
Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun tekhnik yang digunakan adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5. Menyusun alternatif tindakan pemecahan.
Setelah semua masalah di rangking berdasarkan criteria yang disepakati bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternative tindakan yang layak. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk mendapatkan alternative pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab masalah dan potensi yang ada.
6. Menetapkan tindakan yang layak
Pada tahapan ini dipilih dan tindakan yang layak untuk memecahkan masalah yang ada. Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan skala Desa dan mana pembangunan skala Kabupaten.

c. Musrembang RPJM Desa

Berdasarkan hasil lokakarya Desa selanjutnya dimusyawarahkan kembali dalam forum musyawarah pembangunan Desa.












BAB IV
VISI, MISI, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN


A. VISI

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang di inginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Desa.Penyusunan visi Desa Rappa ini dilakukan dengan pendekatan partisipasi, melibatkan pihak – pihak yang berkepentingan di Desa Rappa. Seperti Pemerintah Desa, BPd, Tokh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Desa dan Masyarakat Desa pada umumnya, Pertimbangan kondisi eksternal di Desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan diatas visi Desa Rappa adalah :

“ MENCIPTAKAN MASYARAKAT ADIL MAKMUR SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN YANG MAJU, AMAN DAN AGAMIS “

B. MISI
Selain penyusunan visi juga telah ditetapkan misi – misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus di laksanakan oleh Desa agar tercapainya visi Desa tersebut.
Visi berada diatas Misi, peryataan visi kemudian di jabarkan kedalam misi agar dapat dioprasionalkan / dikerjakan sebagaimana penyusunan visi, misipun dalam penyusunannya menggunakan pendekatan partisipatif, pertimbangan potensi dan kebutuhan Desa Rappa, sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi Desa Rappa adalah :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2. Meningkatkan kualitas kelembagaan
3. Meningkatkan pelayanan masyarakat
4. Meningkatkan sarana dan prasarana Agama dan Olahraga
5. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, dan perkebunan
6. Pengembangan ekonomi masyarakat
7. Program dan kegiatan Indikatif

C. PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Program dan kegiatan indikatif RPJM Desa tahun 2010 – 2015 adalah

I. BIDANG PENGEMBANGAN WILAYAH
1.1. Pekerjaan Umum
1.1.1. Perbaikan jalan
1.1.2. Pembuatan drainase
1.1.3. Penambahan gorong – gorong
1.1.4 Perluasa jembatan
1.1.5. Pembuatan talud
1.1.6. Pengadaan rambu – rambu jalan
1.1.7. Perbaikan tanggul jembatan
1.1.8. Pembangunan jembatan
1.1.9. Perintisan dan pembangunan jalan tani
1.1.10. Pengerasan jalan tani
1.2. Pembangunan tempat pengeringan padi
1.3. Pemindahan batas kawasan hutan
1.4. Bantuan sosial
1.14. Penanggulangan kemiskinan
1.5. Pembangunan atau penataan alam wisata jompi
1.51. Perbaikan Perbaikan jalan masuk dan penataan timburue
1.6 Pembangunan sarana pendidikan sekolah lanjutan Tingkat Menengah atau sederajat
1.7. Pembangunan MCK
1.8. Renovasi Masjid Munawara Pude.E Dusun II ( dua ) Rappa
1.8.1. Pengadaan WC Masjid Munawara Pude.E Dusun II ( dua ) Rappa dan pembangunan Menara Masjid.
1.8.2. Pembangunan Masjid secara permanent ( lawi )
1.9. Pengadaan listrik
1.10. Pengadaan moubeler TK/TPA
1.1.1.1. Pembangunan gedung TK / TPA
1.1.1.2. Pengadaan papan struktur pengurus TK / TPA
1.1.1.3. Pembangunan gedung TK ( Taman Kanak – Kanak )
1.1.1.4. Perbaikan pagar TK. ( Taman Kanak – Kanak )
1.1.2. Pengadaan alkon / perpipaan
1.1.2.1. Pembangunan cekoam
1.1.2.2. Pembangunan Bendungan
1.1.3. Pembuatan jalan perkuburan
1.1.3.1. Pembangunan Pagar Perkuburan
1.1.3.2. Penggadaan keranda mayat
1.4. Pembangunan Kantor BPD
1.1.4.1. Pengadaan mebeler BPD
1.1.4.2. Pembangunan gedung karang taruna
1.1.4.3. Pembangunan sarana prasarana olahraga
1.1.4.4. Pengadaan papan struktur pengurus remaja masjid
1.1.4.5 Pembangunan Gedung posyandu dan pertemuan
1.1.4.6. Pembangunan WC Posyandu
1.1.4.7. Pengadaan lokasi pembangunan Posyandu
1.1.4.8. Pembangunan Gudung koperasi
1.1.4.9. Renovasi Gedung PKK
1.1.4.10 Pengadaan mobiler PKK
1.1.4.11. Pembangunan WC PKK
1.1.4.12 Pengadaan computer untuk PKK
1.1.4.13 Pengadaan pengeras suara ( Sound system )
1.1.4.14 Perbaikan papan nama gedung PKK
1.1.4.15 Pengadaan papan stuktur pengurus PKK
1.1.4.16 Pembangunan kantor Desa yang permanent
1.1.4.17 Pengadaan mobiler kantor Desa
1.1.4.18 Pembangunan WC Kantor Desa
1.1.4.19 Pembangunan Balai Desa
1.1.4.20 Pembangunan gedung pustu
1.1.4.21 Pengadaan pasilitas pustu
1.1.4.22 Perbaikan gedung sekolah SD Inp. 12/79 Rappa
1.1.4.23 Pengadaan mobiler sekolah SD
1.1.4.24 Pembangunan gedung perpustakaan
1.1.4.25 Pembangunan Musallah SD
1.1.4.26 Pengadaan computer sekolah SD
1.1.4.27 Pembangunan pagar permanent sekolah SD
1.1.4.28 Pengadaan koperasi sekolah di sekolah SD
1.1.4.29 Pengadaan kantin sekolah SD
1.2 Sumber Daya Air
1.2.1 Reboisasi
1.2.2 Pembangunan tanggul
1.2.3 Pembangunan jembatan
1.2.4 Larangan penangkapan ikan dengan menggunakan strum dan racun
1.2.5 Pembangunan irigasi
1.3 Lingkungan Hidup
1.3.1 Pengadaan air bersih dan perpipaan
1.3.2 Pembangunan bak air bersih
1.3.3 Pelestarian alam
II BIDANG SOSIAL BUDAYA
2.1 Pendidikan
2.1.1 Penambahan tenaga pengajar
2.1.2 Bantuan social
2.1.3 Mendatangkan pelatih kesenian tradisional
2.1.4 Pengadaan buku Iqra’
2.1.5 Penambahan tenaga pengajar TK/TPA
2.1.6 Pengadaan media praktikum ibadah
2.1.7 Pembentukan petugas pemakamam
2.1.8 Pelatihan dan pembinaan anggota BKMT
2.1.9 Pelatihan dan pembinaan Remaja Masjid
2.1.10 Penambahan Guru PNS di SD dan TK
2.1.11 Peningkatan kualitas kader karang Taruna ( Pelatihan )
2.1.12 Pembinaan pengurus koperasi
2.1.13 Bimbingan dan pelatihan
2.1.14 Penambahan pengadaan sarana bermain
2.2 Kesehatan
2.2.1 Bantuan kesejahteraan bagi kader Posyandu, PKK, Tenaga pengajar, dan Pengurus TK / TPA
2.2.2 Penyuluhan tentang bahaya miras dan narkoba
2.2.3 Bantuan dan penyuluhan tentang pentingnya Gizi bagi anak
2.2.4 Bantuan pengobatan warga yang terkena penyakit menahung
2.3 Pemerintahan
2.3.1 Bantuan kesejahteraan kader Posyandu dan PKK
2.3.2 Kursus menjahit, tata boga dll
2.4 Sosial
2.4.1 Bantuan social dan pengobatan
2.4.2 Pelatihan live skill untuk pengangguran
2.5 Keagamaan
2.5.1 Bantuan kesejahteraan guru ngaji TK/TPA dan Imam Masjid
III BIDANG EKONOMI
3.1 Pertanian
3.1.1 Program bantuan modal
3.1.2 Pengadaan modal dan bantuan modal
3.1.3 Bantuan bibit padi dan buah – buahan unggul
3.1.4 Penyuluhan pertanian
3.1.5 Bantual alat pembajakan sawah yang lebih canggih
3.1.6 Penambahan alat perkebunan ( mesin pemotong rumput )
3.1.7 Bantuan percetakan sawah
3.1.8 Pengadaan penggilingan padi yang modern
4.1. Penanaman bahan pokok gula merah dan pengelolaan sacara modern dengan melaui penyuluhan
3.2 Peternakan / perikanan
3.2.1 Bantuan bibit ternak unggul
3.2.2 Penyuluhan ternak
3.2.3 Pelatihan beternak yang lebih baik
3.2.4 Bantuan pengobatan ternak
3.2.5 Pengadaan kandang ternak
3.3 Perdagangan / koperasi / Industri
3.3.1 Penambahan modal usaha
3.3.2 Pembangunan Pasar darurat
3.3.3 Membuka akses pemasaran
3.3.4 Pengadaan bahan proses pembuatan arang yang lebih modern
3.3.5 Bantuan modal untuk pembangunan gudang
3.3.6 Bantuan modal koperasi











































BAB IV
PENUTUP



Demikian RPJM Desa Rappa ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Rappa Kecamatan Tonra Tahun 2010 – 2015 yang selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.







KEPALA DESA RAPPA




( B U S R A )


0 komentar: